ABSTRAK
Tulisan ini akan
membahas tentang Sumber Daya Manusia (SDM), bagaimana cara mengelola SDM yang
baik dan akan dihubungkan dengan sistem perekonomian Indonesia saat ini sebagaimana
Negara Indonesia akan menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Akan dibahas
juga tentang bagaimana cara kita menghadapi MEA.
Kata kunci: Sumber Daya Manusia, Sistem Ekonomi,
Masyarakat Ekonomi ASEAN
A.
PENDAHULUAN
Dari
jaman dahulu setelah merdeka, sampai dewasa ini masyarakat Indonesia masih
mempunyai masalah dengan sistem perekonomian. Masih banyak masyarakat Indonesia
yang belum mendapatkan pekerjaan terutama didaerah terpencil atau pelosok
negeri, yang terbentur karena mereka tidak memiliki potensi atau kemampuan
dalam keterampilan maupun dalam intelegensi. Mayoritas masyarakat Indonesia
yang berada didaerah pelosok negeri bekerja sebagai petani, pedagang dan
memanfaatkan lahan, hutan dan lain-lain untuk penghasilannya. Kurangnya sarana
pendidikan juga dapat mempengaruhi sistem perekonomian, yang dampaknya angka
pengangguran di negara Indonesia bertambah dan semakin tinggi.
Menteri
Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan,
pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2015 yang tumbuh 4,73% belum sanggup
menyerap tambahan angkatan kerja. Sebab itu, angka pengangguran periode ini
tetap meningkat. Jumlah pengangguran Indonesia pada Agustus 2015 mencapai 7,56
juta orang atau naik dari Februari 2015 sebesar 7,45 juta orang. (SindoNews,
Kamis 05/11/2015). Yang masih menjadi masalah negara Indonesia dalam sistem
perekonomian adalah angka pengangguran, yang semakin tahun semakin bertambah.
Oleh sebab itu, akan kita bahas dan uraikan tentang SDM (Sumber Daya Manusia)
yang menjadi salah satu penyebab bertambahnya angka pengangguran di Indonesia.
1. Pengertian
Ekonomi SDM
2. Cara
mengelola SDM
3. Cara
menghadapi MEA
TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui
pengertian dari Ekonomi SDM
2. Mengetahui
cara mengelola SDM
3. Mengetahui
cara menghadapi MEA
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian
Ekonomi SDM (Sumber Daya Manusia)
Ekonomi Sumber Daya Manusia adalah
ilmu ekonomi yang diterapkan untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan
sumber daya manusia yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.[1]
Sumber daya manusia merupakan hal yang paling pokok dan paling dasar dalam
sistem perekonomian. Misalnya lapangan kerja sudah tersedia tetapi sumber daya
manusianya tidak mencukupi, perusahaan tersebut sudah pasti tidak akan bisa
berjalan. Setiap perusahaan pasti mempunyai syarat dalam menerima atau merekrut
karyawannya. Dan mencari sumber daya manusia yang memenuhi syarat dalam setiap
perusahaan tersebut juga tidak mudah. Ada empat kebijaksanaan pokok dalam upaya
peningkatan SDM, yaitu:[2]
a. Peningkatan
kualitas hidup
Meliputi
pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan, untuk penduduk miskin dengan
memberikan keterampilan praktis dan mendorong semangat kemandirian untuk
bersama melepaskan diri dari kemiskinan, menekan laju pertumbuhan penduduk
dengan pelaksanaan gerakan keluarga berencana.
b. Peningkatan
kualitas SDM yang produktif
Dengan
peningkatan kemampuan atau keterampilan, disiplin, etos kerja, sikap kreatif
dan inovatif, serta membina lingkungan kerja yang sehat untuk memacu prestasi.
c. Peningkatan
kualitas SDM yang berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai
IPTEK yang berwawasan lingkungan
Pelatihan
tenaga kerja lebih diarahkan kepada pengembangan usaha yang mandiri dan
profesional, sehingga dapat berkembang menjadi kader wiraswasta yang mampu
menciptakan lapangan kerja.
d. Upaya
peningkatan kualitas SDM yang didukung oleh kelembagaan dan perangkat hukum
Untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas maka koordinasi antar lembaga
pemerintah, lembaga dimasyarakat dalam pengembangan SDM perlu lebih
dikembangkan.
2. Cara
mengelola SDM (Sumber Daya Manusia)
Agar
sumber daya manusia berkualitas kita harus bisa mengelolanya dengan baik. Berikut
adalah alasan mengapa manajemen SDM begitu penting:[3]
a. MSDM
bisa menjadi sumber yang signifikan bagi keunggulan kompetitif, hal ini sudah berlaku
bagi organisasi atau perusahaan di seluruh dunia dan memberikan kemajuan bagi
perusahaan dengan menciptakan nilai pemegang saham yang unggul.
b. MSDM
menjadi bagian penting dari strategi organisasi melalui karyawannya, yaitu mereka
harus bekerjasama dengan orang-orang dan memperlakukannya sebagai mitra, bukan
semata-mata biaya yang harus diminimalisasi atau dihindari.
c. Bagaimana
organisasi memperlakukan karyawannya juga mempengaruhi kinerja perusahaan
Sebuah perusahaan akan berkembang atau
tidak tergantung pada sumber daya manusianya, terutama manajer harus bisa
memberdayakan karyawannya. Tugas manajer paling utama adalah pembuat keputusan
dalam perusahaan yang ia pimpin. Keputusan manajer sangatlah penting bagi
berjalannya suatu perusahaan. Contoh hal yang dilakukan manajer dalam
memberdayakan karyawannya adalah memberikan karyawan tersebut reward (penghargaan) berupa gaji
tambahan atau asuransi kesehatan bagi keluarganya apabila karyawan tersebut
bekerja dengan baik sesuai dengan job
desk, atau karyawan tersebut bekerja melebihi target yang sudah ditetapkan
oleh perusahaan.
Sedangkan untuk lingkup masyarakat yang
belum mendapatkan pekerjaan, diberikan pelatihan atau keterampilan dengan
memanfaatkan hasil bumi atau dari lingkungan sekitar. Sampai saat ini masih ada
masyarakat Indonesia yang tidak tamat sekolah dikarenakan ekonominya rendah.
Oleh karena itu diberikan keterampilan supaya mereka tetap bisa mendapatkan uang
dari apa yang mereka bisa kerjakan. Atau diberikan lapangan pekerjaan seperti
di pabrik yang tidak mengharuskan orang tersebut mempunyai intelegensi tinggi.
3. Cara
menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sendiri adalah
bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem perdagangan bebas
antara negara-negara ASEAN. Jadi sudah dipastikan bahwa orang luar negeri daerah
ASEAN bisa masuk di negara Indonesia dengan bebas begitupun juga dengan warga
Negara Indonesia yang bebas masuk ke negara lain. Jadi apa yang harus dilakukan
masyarakat Indonesia? Apakah masyarakat Indonesia sudah siap untuk menghadapi
MEA?
Ada beberapa hal yang disoroti Presiden
Jokowi dengan diberlakukannya MEA yaitu pemerintah diminta terus meningkatkan
ekspor produk Indonesia ke luar negeri, meminta Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, pemerintah diminta untuk
membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya serta meningkatkan berbagai jenis
usaha padat karya (SindoNews, 24/12/2015).
Pakar ekonomi Universitas Diponegoro
(Undip) Semarang, FX Sugiyanto menekankan Indonesia harus menganggap serius
MEA. Menurutnya tahun 2016 adalah tahun persaingan di Indonesia karena
dibukanya keran pasar bebas ASEAN, “Di tahun ini, siapa yang sudah siap maka
akan berjaya. Namun sebaliknya, bagi mereka yang belum siap, maka akan
tersingkir dengan sendirinya” jelasnya. (SindoNews, 01/01/2016).
Sebagai masyarakat Indonesia siap tidak
siap, kita harus siap untuk menghadapi MEA. Sebenarnya kendala pertama dari
masyarakat Indonesia adalah bahasa. Dan saat ini kita harus mau belajar bahasa
asing agar kita termasuk orang-orang yang bisa bertahan dalam pasar bebas atau
MEA. Bagi yang sudah paham dengan bahasa asing, bisa ditingkatkan lagi
kemampuannya. Kualitas SDM kita harus lebih unggul dan profesional agar kita
dapat bersaing dengan negara lain. Jangan sampai negara kita dijajah kembali
oleh orang asing. Kita harus bisa mempertahankan apa yang sudah diperjuangkan
oleh pahlawan kita dahulu, budaya dan kekayaan hasil bumi Indonesia ini. Mari
kita sambut dengan tenang dan positif adanya MEA. Bagi yang masih sekolah dan
kuliah belajarlah sungguh-sungguh agar menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
Dan yang sudah bekerja pertahankan apa yang sudah kalian capai sekarang,
berusaha yang terbaik untuk setiap hal yang akan dilakukan, dan berprestasi lah
ditempat sekarang selagi ada waktu dan kesempatan.
C. KESIMPULAN
SDM (Sumber Daya
Manusia) merupakan faktor penting dalam perkembangan sistem ekonomi. SDM dapat
dikelola atau dimanajemen dan akan menghasilkan SDM yang berkualitas. SDM yang
berkualitas dapat menciptakan sistem perekonomian yang baik dan membuat sistem
perekonomian menjadi berkembang.
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
sudah dibuka dan berlaku pada tahun 2016 ini. Keputusan pemerintah untuk
menyetujui adanya MEA, sudah pasti mempertimbangkan banyak hal. Setiap
perubahan pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Jika kita mampu bersaing
dengan negara lain kita pasti bisa bertahan dalam kondisi ini. Dengan
menciptakan SDM yang berkualitas, Indonesia pasti tidak akan tertinggal oleh
negara lain. Berfikirlah positif dan lakukan yang terbaik untuk diri sendiri
dan untuk Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi
S. 2012. Ekonomi Sumber Daya Manusia
dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Robbins,
Stephen P dan Mary Coulter. 2010. Management
(diterjemahkan oleh Bob Sabran dan Devri Barnadi Putera). Jakarta: Erlangga.
[1]
Mulyadi S, Ekonomi Sumber Daya Manusia
dalam Perspektif Pembangunan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012),
hlm. 1.
[2]
Mulyadi S, Ekonomi Sumber Daya Manusia
dalam Perspektif Pembangunan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012),
hlm. 2-3.
[3] Stephen
P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, (Jakarta:
Erlangga, 2010), hlm. 265.
0 komentar:
Post a Comment