Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
usia dan pengalaman kerja terhadap produktivitas tenaga kerja di Kota
Yogyakarta tahun 2017. Metode penelitian ini adalah quota purposive sampling dengan pendekatan analisis kuantitatif.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah dengan menggunakan bantuan aplikasi
SPSS (Statistical Package for Social
Science). Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel usia dan pengalaman kerja berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja.
Kata kunci: Usia, Pengalaman Kerja, Produktivitas
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Pembangunan
sektor industri di Indonesia semakin meningkat, yang dibuktikan dengan adanya
perusahaan baru yang bermunculan. Mengutip dari artikel detik.com, Badan Pusat
Statistik (BPS) telah melakukan Sensus Ekonomi 2016 dengan hasil jumlah
perusahaaan di Indonesia tercatat ada sebanyak 26,7 juta. Artinya, ada 3,98
juta perusahaan baru dalam 10 tahun terakhir. Kecuk Suhariyanto menambahkan
dalam konferensi pers di Gedung BPS, bahwa jumlah perusahaannya banyak, tetapi
kecil-kecil (Kamis, 27/4/2017).
Dalam
perekrutan karyawannya sebuah perusahaan pasti akan memilih SDM (Sumber Daya
Manusia) yang berkualitas sesuai dengan kualifikasi dari perusahaan
masing-masing. Dalam pencarian SDM, mayoritas perusahaan mempertimbangkan
hal-hal tertentu misalnya usia dan pengalaman kerja. Faktor usia pasti
diperhatikan oleh perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa, karena
industri jasa kurang lebih mengutamakan pelayanan langsung kepada konsumen. Usia
juga diperkirakan mempengaruhi produktivitas seseorang dalam bekerja. Usia
tenaga kerja cukup menentukan keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan,
baik sifatnya fisik maupun non fisik. Pada umumnya, tenaga kerja yang berumur
tua mempunyai tenaga fisik yang lemah dan terbatas, sebaliknya tenaga kerja
yang berumur muda mempunyai kemampuan fisik yang kuat (Amron, 2009).
Untuk pengalaman kerja, sebuah perusahaan akan lebih tertarik dengan calon karyawan yang sudah memiliki pengalaman kerja terkecuali perusahaan yang memang menginginkan SDM baru dengan sebutan fresh graduate atau yang baru saja lulus dari bangku perkuliahan. Dewasa ini pengalaman kerja sangat diperlukan, dimana perusahaan pencari tenaga kerja lebih mengutamakan tenaga kerja yang memiliki pengalaman di bidang pekerjaan tersebut. Diperkirakan bahwa dengan pengalaman kerja pencari kerja lebih sanggup untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, selain itu pengalaman kerja menggambarkan pengetahuan pasar kerja. Dengan memiliki pengalaman kerja didukung tingkat pendidikan yang tinggi, maka tenaga kerja akan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan (Sutomo, dkk, 1999). Calon karyawan yang sudah mempunyai pengalaman kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga:
1. Tipe
“Pemburu”
Seseorang
yang mencari pekerjaan untuk mendapatkan promosi atau jabatan dengan bayaran
yang lebih tinggi.
2. Tipe
“Pengubah”
Seseorang
yang mencari peruntungannya di lapangan kerja yang berbeda.
3. Tipe
“Pelari”
Seseorang
yang hanya karena membenci bos atau manager sebelumnya dan memutuskan untuk
harus berhenti bekerja.
Meskipun
calon karyawan mempunyai pengalaman kerja, perusahaan tetap harus berhati-hati
dan selektif dalam memilih.
Peneliti
ingin mengetahui apakah usia dan pengalaman kerja dapat mempengaruhi
produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Usia dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di Kota
Yogyakarta”.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang dan keterangan di atas, peneliti merumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah
usia berpengaruh positif terhadap produktivitas
tenaga kerja di Kota Yogyakarta?
2. Apakah
pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas
tenaga kerja di Kota Yogyakarta?
3. Apakah
usia dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas
tenaga kerja di Kota Yogyakarta?
C.
DASAR
TEORI
TENAGA KERJA
Berdasarkan
UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yang dimaksud dengan tenaga kerja
adalah Setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau
jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Penduduk usia kerja menurut
Badan Pusat Statistik (2008) dan sesuai dengan yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO) adalah penduduk usia 15 tahun ke atas
yang dikelompokkan ke dalam angkatan
kerja dan bukan angkatan kerja. BPS (Badan Pusat Statistik) membagi
tenaga kerja (employed) atas 3 macam, yaitu:
1.
Tenaga kerja penuh (full employed), adalah tenaga kerja yang mempunyai
jumlah
jam kerja > 35 jam dalam seminggu dengan hasil kerja tertentu sesuai
dengan
uraian tugas.
2.
Tenaga kerja tidak penuh atau setengah pengangguran (under employed),
adalah
tenaga kerja dengan jam kerja < 35 jam seminggu.
4. Tenaga
kerja yang belum bekerja atau sementara tidak bekerja (unemployed), adalah
tenaga kerja dengan jam kerja 0 > 1 jam per minggu.
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Produktivitas
kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur
keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam
perusahaan, berarti laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat.
Produktivitas menurut Sudomo (1993), mempunyai berbagai pengertian antara lain
yang terpenting adalah sebagai berikut:
1.
Produktivitas tidak lain rasio dari apa yang dihasilkan (output) terhadap
keseluruhan faktor produksi yang digunakan (input).
2.
Produktivitas pada dasarnya adalah sesuatu sikap mental yang selalu mempunyai
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari
esok lebih baik dari hari ini.
3.
Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia
dan ketrampilan barang modal, teknologi, manajemen, informasi, energi dan
sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar hidup
untuk seluruh masyarakat melalui konsep produktivitas semesta/total.
4.
Produktivitas adalah kekuatan pendorong (driving
force) untuk mewujudkan kualitas hidup, pertumbuhan ekonomi dan kemajuan
sosial yang pada hakekatnya sasaran pembangunan nasional kita. Dengan perkataan
lain produktivitas mendorong pertumbuhan, dan pertumbuhan adalah kemajuan.
Untuk suatu negara ukurannya adalah Gross Domestik.
Produktivitas
tenaga kerja dapat dilihat dari nilai produksi. Nilai produksi adalah tingkat
produksi atau keseluruhan jumlah barang yang merupakan hasil akhir proses
produksi pada suatu unit usaha yang selanjutnya akan dijual atau sampai ke
tangan konsumen (Sudarsono, 1990).
USIA
Menurut
Hoetomo (2005) mur adalah lamanya hidup seseorang dalam tahun yang dihitung
sejak dilahirkan.
Hubungan antara Usia dengan Produktivitas Tenaga
Kerja
Umur
tenaga kerja cukup menentukan keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan,
baik sifatnya fisik maupun non fisik. Pada umumnya, tenaga kerja yang berumur
tua mempunyai tenaga fisik yang lemah dan terbatas, sebaliknya tenaga kerja
yang berumur muda mempunyai kemampuan fisik yang kuat (Amron, 2009).
PENGALAMAN KERJA
Menurut
Ranupandojo (1984), mengemukakan pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama
waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas
suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik.
Hubungan antara Pengalaman Kerja dengan
Produktivitas Tenaga Kerja
Pengalaman
kerja tercermin dari pekerja yang memiliki kemampuan bekerja pada tempat lain
sebelumnya. Semakin banyak pengalaman yang didapatkan oleh seorang pekerja akan
membuat pekerja semakin terlatih dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya
(Amron, 2009).
D.
METODOLOGI
Variabel-variabel
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen
(tergantung) dan variabel independen (bebas). Indikator yang diterapkan untuk
masing-masing variabel tersebut adalah:
1. Variabel Terikat (Dependen Variable)
Produktivitas
tenaga kerja (Y).
2. Variabel Bebas (Independen Variable)
a.
Usia (X1)
b.
Pengalaman Kerja (X2)
Metode
pengambilan sampel menggunakan quota purposive sampling, yaitu peneliti
menggunakan pertimbangan sendiri secara sengaja dalam memilih anggota populasi
yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan atau unit sampel yang
sesuai dengan ciri-ciri, sifat, atau karakteristik tertentu yang merupakan
ciri-ciri pokok populasi (Suharsimi Arikunto, 2002). Data dalam penelitian ini
dikumpulkan melalui kuesioner online,
dengan menggunakan lima skala likert. Kuesioner disebar ke tenaga
kerja/karyawan yang bekerja di Kota Yogyakarta berjumlah 30 responden dengan
sistem acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
(independen) yaitu usia dan
pengalaman kerja.
E.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Responden
pada penelitian ini berjumlah 30
orang yaitu laki-laki
berjumlah 16 orang dan perempuan
berjumlah 14
orang. Penelitian ini menggunakan analisis data regresi linear berganda.
Uji Validitas
Item-Total Statistics
|
||||
Scale Mean if Item Deleted
|
Scale Variance if Item Deleted
|
Corrected Item-Total Correlation
|
Cronbach's Alpha if Item Deleted
|
|
Usia
|
124,53
|
475,499
|
-,041
|
,758
|
Lama Kerja
|
124,37
|
462,861
|
,168
|
,754
|
Produktivitas
|
65,50
|
122,741
|
,989
|
,898
|
Q1
|
123,40
|
451,214
|
,492
|
,744
|
Q2
|
124,33
|
448,092
|
,554
|
,742
|
Q3
|
123,60
|
461,628
|
,272
|
,751
|
Q4
|
123,77
|
447,840
|
,518
|
,742
|
Q5
|
122,70
|
448,148
|
,540
|
,742
|
Q6
|
122,67
|
449,954
|
,492
|
,743
|
Q7
|
123,23
|
436,875
|
,774
|
,734
|
Q8
|
123,20
|
443,062
|
,700
|
,738
|
Q9
|
123,00
|
451,310
|
,630
|
,743
|
Q10
|
122,53
|
442,464
|
,848
|
,737
|
Q11
|
122,97
|
447,620
|
,781
|
,740
|
Q12
|
122,87
|
445,499
|
,752
|
,739
|
Q13
|
122,80
|
447,200
|
,693
|
,741
|
Q14
|
122,87
|
449,085
|
,816
|
,741
|
Q15
|
122,27
|
446,616
|
,764
|
,740
|
Q16
|
123,07
|
451,168
|
,628
|
,743
|
Q17
|
122,37
|
451,689
|
,674
|
,743
|
Dari hasil
output diatas, nilai ini kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel
dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 30, maka didapat r tabel sebesar 0,3610.
Dari hasil
analisis dapat dilihat bahwa untuk usia, lama
kerja, dan Q3 nilai
kurang dari 0,3610. Karena
koefisien korelasi pada usia, lama kerja, dan Q3 nilainya kurang dari 0,3610 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut tidak
valid. Sedangkan pada instrumen lainnya
nilainya lebih dari 0,3610 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut
valid.
Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics
|
||||
Scale Mean if Item Deleted
|
Scale Variance if Item Deleted
|
Corrected Item-Total Correlation
|
Cronbach's Alpha if Item Deleted
|
|
Produktivitas
|
58,10
|
109,955
|
,996
|
,921
|
Q1
|
116,00
|
428,069
|
,486
|
,743
|
Q2
|
116,93
|
424,616
|
,558
|
,741
|
Q4
|
116,37
|
424,102
|
,527
|
,741
|
Q5
|
115,30
|
423,321
|
,574
|
,740
|
Q6
|
115,27
|
427,995
|
,461
|
,743
|
Q7
|
115,83
|
414,489
|
,760
|
,733
|
Q8
|
115,80
|
419,338
|
,713
|
,736
|
Q9
|
115,60
|
427,145
|
,653
|
,741
|
Q10
|
115,13
|
418,671
|
,866
|
,735
|
Q11
|
115,57
|
424,737
|
,769
|
,739
|
Q12
|
115,47
|
421,982
|
,760
|
,738
|
Q13
|
115,40
|
423,490
|
,705
|
,739
|
Q14
|
115,47
|
425,844
|
,813
|
,740
|
Q15
|
114,87
|
423,499
|
,760
|
,739
|
Q16
|
115,67
|
427,678
|
,631
|
,742
|
Q17
|
114,97
|
428,102
|
,680
|
,742
|
Karena ada tiga instrumen yang
tidak valid maka instrumen tersebut harus dihapus, kemudian hanya memasukkan
instrumen yang valid saja yaitu lebih dari 0,3610 seperti data diatas.
Uji Normalitas
NPar
Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
||
Unstandardized Residual
|
||
N
|
30
|
|
Normal Parametersa,b
|
Mean
|
,0000000
|
Std. Deviation
|
10,58290239
|
|
Most Extreme Differences
|
Absolute
|
,139
|
Positive
|
,110
|
|
Negative
|
-,139
|
|
Test Statistic
|
,139
|
|
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
,144c
|
|
a. Test distribution is Normal.
|
||
b. Calculated from data.
|
||
c. Lilliefors Significance Correction.
|
Dari output
di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp.Sig 2-tailed) sebesar
0,144. Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,144 > 0,05), maka nilai residual tersebut telah
normal.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
|
||||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
Collinearity Statistics
|
|||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
Tolerance
|
VIF
|
||||
1
|
(Constant)
|
61,423
|
7,556
|
8,129
|
,000
|
|||
Usia
|
-1,655
|
3,431
|
-,093
|
-,482
|
,633
|
,955
|
1,047
|
|
Lama Kerja
|
1,406
|
1,502
|
,181
|
,936
|
,357
|
,955
|
1,047
|
|
a. Dependent Variable: Produktivitas
|
Dari hasil
di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) kedua
variabel yaitu usia dan pengalaman kerja adalah 1,047 lebih kecil dari 10 dan Tolerance lebih
dari 0,100, sehingga bisa disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak
terjadi persoalan multikolinearitas.
Uji Heteroskeditas
Coefficientsa
|
||||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
Collinearity Statistics
|
|||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
Tolerance
|
VIF
|
||||
1
|
(Constant)
|
8,153
|
5,147
|
1,584
|
,125
|
|||
Usia
|
1,410
|
2,338
|
,113
|
,603
|
,551
|
,955
|
1,047
|
|
Lama Kerja
|
-1,699
|
1,023
|
-,311
|
-1,660
|
,108
|
,955
|
1,047
|
|
a. Dependent Variable: ABS_RES
|
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi ketiga variabel independen lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
|
|||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
Durbin-Watson
|
1
|
,185a
|
,034
|
-,037
|
10,968
|
2,019
|
a. Predictors: (Constant), Lama Kerja, Usia
|
|||||
b. Dependent Variable: Produktivitas
|
Dari hasil output di atas didapat nilai DW yang
dihasilkan dari model regresi adalah 2,019.
Uji Regresi Linear Berganda
A.
Analisis Korelasi Berganda
Model Summaryb
|
||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
1
|
,185a
|
,034
|
-,037
|
10,968
|
a. Predictors: (Constant), Lama Kerja, Usia
|
||||
b. Dependent Variable: Produktivitas
|
Berdasarkan tabel di atas diperoleh
angka R sebesar 0,185. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat rendah antara usia dan
pengalaman kerja terhadap produktivitas tenaga kerja.
B. Analisis Determinasi
Model Summaryb
|
||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
1
|
,185a
|
,034
|
-,037
|
10,968
|
a. Predictors: (Constant), Lama Kerja, Usia
|
||||
b. Dependent Variable: Produktivitas
|
Berdasarkan
tabel di atas diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0, 34 atau (34%). Hal ini
menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (usia dan lama kerja) terhadap
variabel dependen (produktivitas) sebesar 34%. Atau variasi variabel independen yang digunakan
dalam model (usia dan lama kerja) mampu
menjelaskan sebesar 34% variasi
variabel dependen (produktivitas). Sedangkan
sisanya sebesar 66% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.
C. Uji Koefisien
ANOVAa
|
||||||
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
115,530
|
2
|
57,765
|
,480
|
,624b
|
Residual
|
3247,937
|
27
|
120,294
|
|||
Total
|
3363,467
|
29
|
||||
a. Dependent Variable: Produktivitas
|
||||||
b. Predictors: (Constant), Lama Kerja, Usia
|
Berdasarkan
tabel diatas diperoleh F hitung sebesar 0,480. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df 1
(jumlah variabel–1) = 2, dan df 2 (n-k-1) atau 30-2-1 = 27 (n adalah
jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh untuk F
tabel sebesar 3,354.
- Ho
diterima bila F hitung < F tabel
- Ho ditolak
bila F hitung > F tabel
Nilai F hitung > F tabel (0,4805 > 3,354), maka Ho diterima.
Karena F
hitung > F tabel (0,4805 > 3,354), maka Ho
diterima, artinya tidak ada pengaruh
secara signifikan antara usia dan lama
kerja secara bersama-sama terhadap terhadap produktivitas.
D.
Uji Koefisien Regresi Secara Parsial
(Uji t)
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
61,423
|
7,556
|
8,129
|
,000
|
|
Usia
|
-1,655
|
3,431
|
-,093
|
-,482
|
,633
|
|
Lama Kerja
|
1,406
|
1,502
|
,181
|
,936
|
,357
|
|
a. Dependent Variable: Produktivitas
|
Pengujian
koefisien regresi variabel usia
Ho
: Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara usia dengan produktivitas.
Ha : Secara
parsial ada pengaruh signifikan antara usia dengan produktivitas.
Berdasarkan
tabel diperoleh t hitung sebesar -0,482 dan hasil
diperoleh untuk F tabel sebesar 2,051.
Ho diterima
jika -t tabel < t hitung < t tabel
Ho
ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
Nilai -t
hitung < -t tabel (-0,482 < -2,051) maka Ho
ditolak
Oleh karena
nilai -t hitung > -t tabel (-0,482
< -2,051) maka Ho
diterima, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara usia dengan produktivitas.
Pengujian
koefisien regresi variabel lama kerja/pengalaman
kerja
Ho
: Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara lama kerja dengan produktivitas.
Ha : Secara
parsial ada pengaruh signifikan antara lama kerja dengan produktivitas.
Berdasarkan
tabel diperoleh t hitung sebesar 0,181 dan hasil
diperoleh untuk F tabel sebesar 2,051.
Ho diterima
jika -t tabel £ t hitung £ t tabel
Ho
ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
Nilai -t
hitung < -t tabel (0,1812 < 2,051) maka Ho ditolak
Oleh karena
nilai -t hitung > -t tabel (0,181 < 2,051) maka Ho
diterima, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara lama kerja dengan produktivitas.
DAFTAR PUSTAKA
Luh
Sri Kumbadewi, I Wayan Suwendra 1, Gede Putu Agus Jana Susila 2 (2016).
“Pengaruh Umur, Pengalaman Kerja, Upah, Teknologi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Produktivitas Karyawan”. Volume 4, 11 Juni 2017.
Satrio
Adi Setiawan (2010). Pengaruh Umur, Pendidikan, Pendapatan, Pengalaman Kerja
Dan Jenis Kelamin Terhadap Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di
Kota Magelang. Semarang: Universitas Diponegoro.
Adya
Dwi Mahendra (2014). Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah, Jenis Kelamin, Usia
dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Semarang: Universitas
Diponegoro.
1 komentar:
Manfaat remote work bagi perusahaan
Post a Comment