Rumah Sakit Cepat
Sembuh melakukan transaksi
murabahah dengan pemesanan peralatan kedokteran pada tgl 1 Desember 2013 kepada
Bank Berlian Syariah dengan kesepakatan sebagai berikut:
Harga barang :
Rp 800.000.000
Potongan harga (sebelum akad) : Rp 50.000.000 jadi Rp 750.000.000
Uang muka : Rp 150.000.000
Margin yang disepakati : Rp 150.000.000 (20%
dari Rp 750.000.000)
Jangka waktu pembayaran : 24 bulan
1. Penerimaan uang muka dari
nasabah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
1/12/2013
|
Kas/rekening
|
150.000.000
|
|
Uang muka Murabahah
|
150.000.000
|
2. Pada saat timbul beban lain yang dikeluarkan oleh Bank
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
3/12/2013
|
Beban potongan harga
|
50.000.000
|
|
Kas/rekening
|
50.000.000
|
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
7/12/2013
|
Persediaan/aset
Murabahah
|
750.000.000
|
|
Kas/rekening
|
750.000.000
|
4. Pada
saat penyaluran pembiayaan
Murabahah kepada nasabah
(pembayaran secara non-tunai):
Metode Anuitas:
a. Transaksi
penjualan
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/12/2013
|
Piutang Murabahah
|
600.000.000
|
|
Marjin Murabahah ditangguhkan
|
150.000.000
|
||
Persediaan/Aset
Murabahah
|
450.000.000
|
b. Pengakuan
pendapatan yang terkait langsung dengan transaksi Murabahah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/12/2013
|
Kas/rekening
|
600.000.000
|
|
Piutang Murabahah
|
600.000.000
|
2. MUDHARABAH
Pada
tanggal 10 September 2014, Bank Emas Syariah menyerahkan modal mudharabah
kepada Bapak Wardi sebesar Rp 300.000.000 untuk usaha manufaktur dengan nisbah keuntungan
25% untuk Bank Emas Syariah dan 75% untuk Bapak Wardi. Jangka waktu
pengembalian modal selama 24 bulan dibayar pada akhir akad, sedangkan bagi
hasil dilakukan pada setiap bulannya.
1. Pada
saat pemberiaan pembiayaan Mudharabah kepada mudharib
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/09/2014
|
Pembiayaan Mudharabah
|
300.000.000
|
|
Kas/rekening
|
300.000.000
|
2. Pada
saat pengakuan keuntungan Mudharabah
Pada
tanggal 10 Oktober 2014 Bank Emas Syariah menerima laporan hasil usaha Bapak
Wardi sebagai berikut:
Pendapatan : Rp 85.000.000
HPP :
Rp 60.000.000
Laba Bruto : Rp 30.000.000
Beban :
Rp 15.000.000
Laba Neto : Rp 20.000.000
Bank
Emas Syariah menerima pendapatan bagi hasil sebesar Rp 5.000.000 (25% x Rp
20.000.000)
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/10/2014
|
Piutang bagi hasil
|
5.000.000
|
|
Pendapatan Mudharabah
|
5.000.000
|
3. Pada
saat penerimaan keuntungan Mudharabah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/10/2014
|
Kas/rekening
|
5.000.000
|
|
Piutang bagi hasil
|
5.000.000
|
4. Pada
saat pengakuan kerugian Mudharabah
Pada
tgl 10 November 2014 Bapak Wardi menyampaikan laporan kepada Bank Emas Syariah
bahwa usahanya mengalami kerugian sebesar Rp 6.000.000 dan kerugian tersebut
dinyatakan karena kondisi normal.
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/11/2014
|
Beban Kerugian
Penurunan Nilai pembiayaan Mudharabah
|
6.000.000
|
|
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai - pembiayaan
Mudharabah
|
6.000.000
|
Tgl
10 Mei 2016 Bank Emas Syariah menerima pengembalian modal Mudharabah dari Bapak
Wardi sebesar Rp 300.000.000
5. Pada
saat pelunasan pembiayaan Mudharabah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/05/2016
|
Kas/rekening
|
300.000.000
|
|
Pembiayaan Mudharabah
|
300.000.000
|
3. MUSYARAKAH
Pada
tgl 6 April 2015 Bank Damai Syariah memberikan fasilitas pembiayaan Musyarakah
kepada Bapak Rama dalam usaha pengelolaan tambang minyak dengan skema
musyarakah sebagai berikut:
Nilai proyek :
Rp 300.000.000
Kontribusi Bank : Rp 150.000.000 (pembayaran tahap pertama
Rp 60.000.000 dilakukan tanggal 16 April 2015, pembayaran tahap kedua sebesar Rp 90.000.000, dilakukan pada tanggal 6 Mei 2015)
Kontribusi Bapak
Rama :
Rp 150.000.000
Nisbah bagi hasil : Bapak
Rama 60 % dan BDS 40 %
Periode :
6 bulan
1. Pada saat Bank membayarkan modal tunai
kepada mitra (nasabah)
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Pembiayaan Musyarakah
|
150.000.000
|
|
Kas/rekening/kliring
|
150.000.000
|
2. Pada
saat pengakuan keuntungan Musyarakah
Pendapatan labanya Rp 50.000.000
40% x Rp 50.000.000 = Rp 20.000.000
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Piutang bagi hasil
|
20.000.000
|
|
Pendapatan
Musyarakah
|
20.000.000
|
3.
3. Pada saat penerimaan keuntungan
Musyarakah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas/rekening/kliring
|
20.000.000
|
|
Piutang
bagi hasil
|
20.000.000
|
4. Pada saat pengakuan kerugian Musyarakah
Bapak
Rama menyampaikan laporan kepada Bank Damai Syariah bahwa usahanya mengalami
kerugian sebesar Rp 5.000.000 dan kerugian tersebut dinyatakan karena kondisi
normal.
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban Kerugian Penurunan Nilai pembiayaan Musyarakah
|
5.000.000
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai - pembiayaan Musyarakah
|
5.000.000
|
5. Pada
saat pembayaran angsuran pokok
untuk Musyarakah muttanaqisah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas/rekening/kliring
|
60.000.000
|
|
Pembiayaan
Musyarakah
|
60.000.000
|
4. IJARAH ATAS ASET
PT. Suka Cita mengajukan permohonan pembiayaan sewa-beli untuk pengadaan sebuah
kendaraan kepada kantor PT.Angkasa Raya
Kesepakatan yang dicapai sebagai berikut:
Harga kendaraan (all in) :
Rp 660.000.000
Keuntungan :
Rp 45.000.000
Masa Sewa :
2 Tahun
Umur ekonomis kendaraan :
5 tahun (60 bulan)
Dalam/ diakhir masa sewa kendaraan tersebut dibeli oleh pihak penyewa.
Perhitungan:
Harga Sewa
Harga beli kendaraan :
Rp 660.000.000
Keuntungan : 15% x Rp 660jt : Rp 99.000.000
Harga Jual Sewa :
Rp 759.000.000
Sewa Perbulan Rp 759jt : 24 :
Rp 31.625.000
Rincian pembayaran sewa perbulan (Rp 31.625.000):
- Angsuran pembayaran pokok = Rp 28.000.000
- Distribusi Laba = Rp 3.625.000
1.
Pada saat perolehan
aset ijarah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Aset Ijarah
|
660.000.000
|
|
Kas/rekening
|
660.000.000
|
2.
Pada saat pengakuan
pendapatan Iajarah pada tanggal laporan
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Piutang sewa (porsi pokok)
|
660.000.000
|
|
Piutang pendapatan sewa
|
99.000.000
|
|
Pendapatan
ijarah
|
759.000.000
|
3. Pada
saat pengakuan penyusutan
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban penyusutan
|
11.000.000
|
|
Kas/rekening
|
11.000.000
|
Penyusutan = 660.000.000/60 = Rp 11.000.000
4.
Pada saat penerimaan sewa dari nasabah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas /rekening
|
28.000.000
|
|
Piutang sewa/porsi pokok
|
3.625.000
|
|
Piutang
pendapatan sewa
|
31.625.000
|
5.
Pada saat terjadi biaya perbaikan perbaikan atas aset ijarah yang disewa karena
kerusakan sehingga mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp 25.000.000.
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban perbaikan
|
25.000.000
|
|
Kas/rekening
|
25.000.000
|
6.
Pada saat terjadi tunggakan pembayaran
a. nasabah masih tergolong
performing
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Piutang sewa
|
28.000.000
|
|
Piutang pendapatan sewa
|
3.625.000
|
|
Pendapatan
ijarah
|
31.625.000
|
b.
Nasabah tergolong nonperforming
i. Dilakukan jurnal balik pendapatan sewa
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Pendapatan ijarah
|
759.000.000
|
|
Piutang pendapatan sewa
|
759.000.000
|
ii. Pengakuan atas
porsi pokok sewa
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Pendapatan ijarah
|
31.625.000
|
|
Piutang pendapatan sewa
|
31.625.000
|
7.
Pada saat pembentukan Cadangan kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa
Misal terjadi penurunan nilai obyek sewa ijarah pada tahun ke-3 sebesar 10%
sehingga mengakibatkan penurunan nilai wajar sewa yang semula Rp 28.000.000 per
bulan menjadi Rp 26.000.000 per bulan. Seluruh biaya sewa telah dibayar oleh
PT. X khususnya 1 tahun terakhir sehingga selisih nilai sewa menjadi Rp
2.000.000 x 12 = Rp 24.000.000, oleh karena selisih tersebut maka pada akhir
periode mengembalikan kelebihan biaya sewa, dengan jurnal:
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban kerugian
penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa
|
24.000.000
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa
|
24.000.000
|
8.
Pada saat pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban kerugian
penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa
|
24.000.000
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa
|
24.000.000
|
9.
Pada saat terjadi penurunan nilai aset ijarah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban Kerugian penurunan nilai aset Ijarah
|
49.000.000
|
|
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai Aset Ijarah
|
49.000.000
|
10.
Pada saat terjadi pemulihan nilai aset Ijarah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Ijarah
|
49.000.000
|
|
Beban
kerugian penurunan nilai aset Ijarah/keuntungan pemulihan nilai aset Ijarah
|
49.000.000
|
11.
Pengakuan saat pengalihan aset Ijarah
a. Melalui Hibah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Akumulasi penyusutan/amortisasi
|
11.000.000
|
|
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah
|
24.000.000
|
|
Beban Kerugian
|
49.000.000
|
|
Aset Ijarah
|
84.000.000
|
b.
Melaui Penjualan
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas/rekening
|
660.000.000
|
|
Akumulasi penyusutan/amortisasi
|
11.000.000
|
|
Cadangan Kerugian Penurunan Aset Ijarah
|
24.000.000
|
|
Kerugian
|
49.000.000
|
|
Aset Ijarah
|
744.000.000
|
5. IJARAH ATAS JASA
Bapak
Ismanto ingin mengadakan aqiqah untuk anaknya, biaya yang diperlukan hingga selesai Rp 150.000.000. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Bapak
Ismanto menghubungi Bank Syariah Sentosa
melakukan negosiasi kemudian melaksanakan transaksi.
Bapak Ismanto membayar angsuran sebesar Rp 1.000.000 selama dua tahun. Atas transaksi ini pemilik
Bank Milik Bersama membayar seluruh biaya aqiqah sebesar Rp 150.000.000. Bapak Ismanto membayar angsuran setiap bulan sebesar Rp 7.000.000.
1. Pada saat perolehan aset ijarah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Aset Ijarah
|
150.000.000
|
|
Kas/rekening
|
150.000.000
|
2. Pada saat pengakuan pendapatan Ijarah pada tanggal
laporan
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Piutang sewa (porsi pokok)
|
6.000.000
|
|
Piutang pendapatan sewa
|
1.000.000
|
|
Pendapatan ijarah
|
7.000.000
|
3. Pada saat pengakuan amortisasi pada tanggal pelaporan
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban amortisasi
|
6.000.000
|
|
Akumulasi amortisasi
|
6.000.000
|
4. Pada saat penerimaan sewa dari nasabah
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas /rekening
|
7.000.000
|
|
Piutang sewa/porsi pokok
|
6.000.000
|
|
Piutang pendapatan sewa (ujrah)
|
1.000.000
|
5. Pada saat terjadi tunggakan pembayaran
a. Nasabah masih tergolong performing
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Piutang sewa
|
6.000.000
|
|
Piutang pendapatan sewa
|
1.000.000
|
|
Pendapatan ijarah
|
7.000.000
|
b. Nasabah
tergolong nonperforming
i. Dilakukan
jurnal balik pendapatan sewa
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Pendapatan ijarah
|
7.000.000
|
|
Piutang pendapatan sewa
|
7.000.000
|
ii.
Pengakuan atasporsi pokok sewa
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Piutang sewa
|
6.000.000
|
|
Pendapatan ijarah
|
6.000.000
|
6. Pada saat pembentukan Cadangan kerugian Penurunan Nilai
atas piutang sewa
Bapak Ismanto pendapatannya menurun pada awal tahun ke-2 sebesar 15% sehingga mengakibatkan penurunan nilai wajar sewa yang
semula Rp 7.000.000
per bulan menjadi Rp 5.950.000 per bulan. Seluruh biaya sewa telah dibayar oleh
PT. Ada Suka khususnya 1 tahun terakhir sehingga selisih nilai sewa menjadi Rp 1.050.000 x 12 = Rp 12.600.000, oleh karena selisih tersebut maka pada akhir
periode mengembalikan kelebihan biaya sewa, dengan jurnal:
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa
|
12.600.000
|
|
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai aset keuangan – piutang sewa
|
12.600.000
|
6. SALAM
Pada
tgl 5 Mei 2010 Bank Salim Syariah melakukan pemesanan kain kepada CV Niagara.
CV Niagara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil. Berikut
merupakan informasi pemesanan yang dilakukan Bank Salim Syariah kepada CV
Niagara:
Nama
Barang : Kain
Jenis
Barang : Katun
Jumlah : 1000 m
Harga
per meter : Rp 30.000
Total
harga : Rp 30.000.000
Jangka
waktu : 5 bulan, per bulan 200 m
a. Pada
saat Bank menyerahkan uang kepada pemasok
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
05/05/2010
|
Piutang Salam
|
30.0000.000
|
|
Kas/rekening
|
30.000.000
|
b. Pada
saat Bank menerima barang dari pemasok
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
20/05/2010
|
Persediaan/aset Salam
|
6.000.000
|
|
Piutang Salam
|
6.000.000
|
c. Pada
saat pemasok tidak memenuhi kewajibannya
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
20/08/2010
|
Piutang qardh dari
pemasok
|
6.000.000
|
|
Piutang
Salam
|
6.000.000
|
d. Jika
Bank mengeksekusi jaminan atas akad Salam
a. Penjualan
jaminan dengan hasil lebih kecil dari piutang Salam
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
22/08/2010
|
Kas/rekening
|
4.000.000
|
|
Piutang qardh dari pemasok
|
2.000.000
|
||
Piutang
Salam
|
6.000.000
|
b. Penjualan
jaminan dengan hasil lebih besar dari piutang Salam
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
22/08/2010
|
Kas/rekening
|
12.000.000
|
|
Rekening pemasok
|
6.000.000
|
||
Piutang
Salam
|
6.000.000
|
e. Pada
saat pengenaan denda kepada pemasok
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
25/08/2010
|
Kas/Rekening
|
2.000.000
|
|
Rekening Dana Kebajikan
|
2.000.000
|
f.
7. ISTISHNA
Untuk
mengembangkan usaha rumah kos yang sudah dijalankannya selama 5 tahun, Bapak
Watiman berencana menambah satu unit bangunan seluas 120 m2. Untuk
itu, Bapak Watiman menghubungi Bank Aman Syariah untuk menyediakan bangunan
baru sesuai dengan spesifikasi yang diinginkannya dengan uang muka 30%. Setelah
serangkaian negosiasi beserta kegiatan survey dilaksanakan, pada tanggal 5
Januari 2017 ditandatanganilah akad transaksi istishna untuk pengadaan
bangunan. Adapun kesepakatannya sebagai berikut:
Harga Bangunan : Rp 275.000.000
Uang muka : Rp 82.500.000 (30% dari harga bangunan)
Margin Istishna : Rp 41.250.000 (15% dari harga
bangunan)
Lama
penyelesaian : 5 bulan
Mekanisme
panagihan : 5 termin sebesar
Rp 38.500.000 per
termin
a.
Penerimaan uang muka pesanan dari
nasabah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
05/01/2017
|
Kas/rekening
|
82.500.000
|
|
Uang muka Istishna
|
82.500.000
|
b.
Penerimaan barang dari pemasok
a. Mekanisme uang muka
i. Pemberian
uang muka
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/01/2017
|
Uang muka kepada
pemasok
|
82.500.000
|
|
Kas/rekening
|
82.500.000
|
ii. Penerimaan
sebagian barang pesanan dari pemasok
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/01/2017
|
Aset Istishna dalam
penyelesaian
|
82.500.000
|
|
Uang muka kepada
pemasok
|
82.500.000
|
b. Mekanisme
tagihan dari pemasok
i. Menerima
tagihan dari pemasok
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
15/01/2017
|
Aset Istishna dalam
penyelesaian
|
151.250.000
|
|
Utang Istishna
|
151.250.000
|
ii.Pembayaran
kepada pemasok
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
18/01/2017
|
Utang Istishna
|
151.250.000
|
|
Kas/rekening
|
151.250.000
|
c.
Penagihan termin kepada nasabah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
03/02/2017
|
Piutang Istishna
|
192.500.000
|
|
Marjin Istishna
ditangguhkan
|
41.250.000
|
||
Termin
Istishna
|
151.250.000
|
d.
Pembayaran oleh nasabah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/02/2017
|
Kas/rekening
|
192.500.000
|
|
Piutang Istishna
|
192.500.000
|
||
Marjin Istishna
ditangguhkan
|
41.250.000
|
||
Pendapatan Istishna
|
41.250.000
|
e.
Penyerahan barang kepada nasabah
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
10/06/2017
|
Termin Istishna
|
151.250.000
|
|
Aset Istishna dalam
penyelesaian
|
151.250.000
|
f.
Pada saat pengakuan pendapatan diakhir
periode pelaporan (akru)
Tgl
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
11/06/2017
|
Pendapatan marjin
murabahah yang akan diterima
|
41.250.000
|
|
Pendapatan marjin
murabahah
|
41.250.000
|
0 komentar:
Post a Comment