Kita sebagai
orang yang beragama islam harus mematuhi dan menjalankan apa yang diperintahkan
oleh Allah SWT terhadap hamba-Nya. Manusia diberikan akal atau pikiran yang tujuannya
adalah untuk berfikir, sehingga tindakan atau perilaku yang akan kita lakukan diharapkan
dapat membawa manfaat untuk diri kita sendiri dan juga orang lain. Berbeda
dengan makhluk lainnya, manusia sangat istimewa, akal sehat tersebut yang
membedakan manusia dengan makhluk yang lain seperti hewan maupun
tanaman/tumbuhan. Selain diberi akal, manusia juga diberi 5 macam panca indera,
penglihatan/mata, pendengaran/telinga, penciuman/hidung, pengecap/lidah,
peraba/kulit yang meskipun tidak semua manusia diberikan secara lengkap oleh
Allah SWT. Kita wajib mensyukuri dan memanfaatkan apa yang telah Allah SWT
berikan kepada kita. Tidak ada manusia yang sempurna dimuka bumi ini, dimata
Allah SWT semua manusia sama, yang membedakan antara manusia satu dengan manusia
yang lain adalah ketaqwaannya terhadap Allah SWT.
Motivasi dalam
islam mencakup motivasi fisiologis, psikologis dan spiritual. Fisiologis
merupakan hal yang pokok dan paling dasar dari kehidupan manusia. Banyak
manusia yang menderita karena kebutuhan fisiologisnya (makan, minum, seks dll)
tidak terpenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan fisiologisnya tersebut manusia
dituntut untuk berusaha dalam mencapainya, tidak hanya dengan usaha secara
fisik saja namun juga dengan berdo’a. Dalam ajaran agama islam usaha dan
berdo’a disebut dengan ikhtiar, dan diyakini dengan ikhtiar tersebut apa yang
diinginkannya akan terwujud. Tetapi manusia hanya dapat berencana dan Allah SWT
lah yang menentukan.
Dalam
mengendalikan kebutuhan fisiologisnya tidak semua manusia dapat mengontrol apa
yang diinginkannya, banyak orang yang terjebak dikarenakan orang tersebut
melakukan tindakan yang buruk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam
ajaran islam untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan penguatan iman yaitu:
- Shalat
Shalat adalah
tiang agama, shalat adalah dasar keimanan seseorang, shalat termasuk dalam
amalan manusia yang diperhitungkan pertama kali diakhirat nanti. Tidak hanya
shalat wajib namun lakukan dan perbanyaklah dengan shalat sunnah. Terkadang
shalat yang wajib pun masih ditinggalkan bagaimana dengan shalat sunnah? Yang
utama dan diutamakan memang shalat wajibnya dan kalau bisa shalatnya
berjama’ah, munfarid memang diperbolehkan tetapi alangkah lebih baiknya
berjama’ah dimasjid. Munfarid hanya mendapatkan 1 pahala dan berjama’ah
mendapat 27 pahala. Shalat sunnah memang berat, semua butuh proses agar dapat
istiqomah. Dengan memperbanyak shalat sunnah semakin sering kita berbicara
dengan Allah akan semakin dekat pula kita dengan-Nya. Dan insyaallah orang yang
dekat dengan tuhan-Nya lebih kuat keimanannya.
- Membaca al-qur’an
Orang yang
beragama islam wajib bisa membaca al-qur’an. Semua orang islam memang mempunyai
al-qur’an disetiap rumahnya tapi tidak semua orang membaca al-qur’an tersebut. Sulit
untuk menyadarkan seseorang agar mau membaca al-qur’an. Alasan yang sering
didengar adalah tidak sempat, tidak memiliki waktu, karena sibuknya dengan
pekerjaan dan kegiatan didunia. Membaca al-qur’an tidak perlu banyak yang
penting bisa istiqomah. Sempatkan membaca al-qur’an setelah shalat wajib,
selain masih menggunakan mukena dapat meminimalisir perasaan malas.
- Berkumpul dengan
orang saleh
Mengikuti
pengajian, disana dapat memperoleh ilmu agama hanya dengan menghadiri dan
mendengarkan. Pengajian juga biasanya tidak berlangsung lama, mungkin sekitar 1
sampai 2 jam paling lama. Atau bisa melihat acara pengajian atau talkshow
tentang agama ditelevisi. Kita bisa lebih memahami apa saja yang terdapat dalam
ajaran agama islam.
0 komentar:
Post a Comment