Khalaqa mempunyai arti menciptakan atau membentuk. Pengertian dari
kata khalaqa, adalah menciptakan
sesuatu yang baru, tanpa ada contoh terlebih dahulu. Secara umum pengertian
dari kata khalaqa, penciptaan dari
tidak ada menjadi ada atau penciptaan sesuatu yang baru dari sesuatu yang telah
ada terlebih dahulu.
Penciptaan manusia adalah
suatu proses yang secara individual, manusia tidak terlibat didalamnya. Tuhan
pun juga tidaklah langsung terlibat, keterlibatan Tuhan dalam proses penciptaan
manusia, diatur melalui hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya.
- Jasad
Menurut Abu Ishak jasad
adalah sesuatu yang tidak bisa berpikir dan tidak dapat dilepaskan dari
pengertian bangkai. Sedangkan menurut al-Lais jasad adalah tubuh manusia yang
berupa darah dan daging. Jadi kesimpulannya, jasad manusia adalah badan kasar
manusia, yang nampak pada luarnya dapat diraba dan difoto serta menempati ruang
dan waktu tertentu.
Jasad manusia mengalami
perubahan oleh pertumbuhan usianya, mengalami ketuaan dan kerusakan. Dengan
datangnya kematian, maka jasad manusia kembali ke asalnya. Jasad tidak
menentukan manusia dipandang baik atau buruk. Manusia dipandang baik atau buruk
dari perbuatannya. Apabila manusia sampai melakukan hal yang buruk terus menerus
dan sudah menjadi kebiasaannya ia bisa kehilangan kemanusiaannya. Realitas
jasad adalah realitas manusia yang pokok, tanpa adanya jasad tidak dapat
dipahami adanya manusia karena
dengan jasadnya realitas manusia dapat dilihat pada aktivitas dalam ruang dan waktu tertentu.
dengan jasadnya realitas manusia dapat dilihat pada aktivitas dalam ruang dan waktu tertentu.
- Hayat
Al-Hayat artinya hidup.
Dalam kehidupan sehari-hari maksud dari al-hayat untuk benda-benda hidup yaitu
manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Hidup pada dasarnya adalah gerak. Hakikat
hidup adalah gerak, perubahan atau dinamika. Jadi, esensi hidup ada pada
gerakan, suatu kehidupan tidak dapat dimengerti tanpa adanya gerakan, dan dalam
setiap gerakan menandai adanya kehidupan.
- Ruh
Pada umumnya ruh adalah
sesuatu yang amat penting bagi kehidupan manusia. Apabila ruh sangatlah amat
penting bagi kehidupan manusia apakah manusia menyadarinya? Kelak Tuhan akan
meminta pertanggungjawaban manusia atas perbuatannya. Jadi, manusia harus
mengetahui kemampuan yang diberikan oleh Tuhan untuk memahami dirinya, memahami
segala akibat-akibat dari perbuatannya, memahami sesuatu yang sangat penting
untuk dirinya yaitu ruh.
Pengetahuan tentang ruh
bersifat spiritual. Ruh sering dipahami sebagai pusat kehidupan, atau yang
menghidupkan. Sebagai pusat kehidupan, maka kehidupan ada jika ada ruh, sedangkan
kematian berarti tidak adanya ruh. Jika ruh itu keluar maka manusia tidak akan
bernafas.
- Nafs
Menurut Ibn al-Bari, nafs
bisa bermakna ruh. Menurut Ibn Abbas, dalam setiap diri manusia terdapat dua
unsur nafs, yaitu nafs akal yang bisa membedakan sesuatu dan nafs ruh yang
menjadi unsur kehidupan. Di kalangan filsafat islam, an-nafs diartikan sebagai
jiwa.
Nafs dalam pengertian
diri, keakuan, muncul setelah kelahiran manusia yang sempurna, suatu bentuk
yang muncul setelah tahap jasad, hayat, dan ruh terlampaui.
Peran Jasad, Hayat, Ruh
untuk Membentuk Unsur ke-4 Manusia, Nafs
Jasad, Hayat, Ruh merupakan tahapan-tahapan untuk
pembentukan Nafs. Jasad itu sendiri
adalah badan kasar manusia, yang nampak pada luarnya dapat diraba dan difoto
serta menempati ruang dan waktu tertentu. Hayat
adalah hidup, hidup adalah gerak. Setiap gerakan menandai adanya suatu
kehidupan. Dan Ruh adalah pusat
kehidupan, atau yang menghidupkan. Ketiga unsur ini mempunyai peran dan
pengertian sendiri-sendiri untuk pembentukan Nafs. Ketiga unsur ini saling berkaitan dan melengkapi. Apabila
pada salah satunya tidak ada, Nafs
tidak terbentuk dengan sempurna.
0 komentar:
Post a Comment