Saturday, 4 January 2014

Emosi, Akal dan Panca Indra dalam Al-Qur'an


  •  Emosi dalam Al-qur’an
Emosi malu tadi dijelaskan kalau malu itu merupakan sesuatu yang baik. Tetapi jika dalam zaman sekarang ini, orang yang malu berarti tidak mau berubah menjadi maju. Bagaimana cara membandingkan perbuatan malu yang baik dan malu yang negatif karena kita tidak bisa berkembang?
Ø Pengertian dari malu merupakan sesuatu yang baik, adalah malu apabila berbuat maksiat, malu apabila membuang sampah sembarangan, malu apabila terlambat masuk kuliah atau bisa malu apabila mencontek saat ujian. Malu ini dimaksudkan dalam hal yang positif. Kalau pada zaman sekarang dikatakan bahwa orang yang malu tidak bisa berkembang, solusinya mungkin dengan berlatih secara terus-menerus agar dapat terbiasa. Misal berlatih berbicara didepan publik atau ikut organisasi. Seseorang mau berubah atau tidak tergantung pada dirinya sendiri, kalau ada niat dan ada tindakan pasti bisa.


  •  Akal dan Panca Indera dalam Al-qur’an
Tadi disebutkan kalau didalam panca indera itu ada indera keenam. Apakah indera keenam itu ada proses sensasinya?
Ø  Arti dari sensasi itu sendiri adalah proses manusia dalam menerima informasi atau stimulus melalui panca atau alat indera. Dilihat dari sisi biologi panca indera ada 5 yaitu penglihatan, pendengaran, pengecapan, perabaan, dan penciuman. Indera keenam atau disebut juga intuisi merupakan hubungan batin. Indera keenam lebih diartikan kepada pemikiran, dapat melihat bayangan atau sesuatu yang akan terjadi dimasa depan. Apabila dikaitkan indera keenam ada proses sensasinya atau tidak, menurut saya tidak ada karena tidak semua orang diberi indera keenam, dan dalam dunia nyata indera keenam masih merupakan hal yang asing. Dihubungkan dengan spiritual indera keenam termasuk hal yang ghaib, seperti kufur atau syirik karena percaya kepada selain Allah SWT.

0 komentar:

Post a Comment